Resep Lodeh Rebung Podo Moro
Mungkin saat membaca judul resepnya pada bingung, maksudnya apa.. hehe, podo moro itu bahasa jawa yang berarti semua datang, atau istilahnya semua campur-campur. Biasanya di daerah Jawa Tengah kita memasak sayur ini saat pernikahan, tujuannya biar banyak tamu yang datang. Tapi tidak ada salahnya kan kita masak sayur lodeh tanpa pernu nunggu adanya pernikahan.
Sayur lodeh rebung podo moro ini menjadi salah satu sayur favorit keluarga. Padahal dulu saya paling malas kalau disuruh masak masakan jawa. Bumbunya ribet, banyak banget, belum ngulek (menghaluskan) bumbunya yang bikin emosi jiwa karena susah dan nggak halus-halus. Tapi sekarang kalau di suruh masak lodeh mah, oke aja. Siapa takut. Bukannya sudah jago ngulek, tapi memang tidak diulek lagi. Aku biasanya cuma diiris tipis saja. Hehe, yang penting rasanya sama kan..
Langsung saja deh ke resep lodeh rebung podo moronya, dari pada kelamaan ngelantur.
Bahan-bahan:
1 buah rebung kecil, sisir tipis
1/2 kg terung hijau, potong kotak kotak
1 ikat kecil kacang panjang
Melinjo dan daun melinjo
1 lonjor petai
Cabai hijau dan merah sesuai selera
Garam, gula, penyedap
6 butir bawang merah, iris tipis
5 butir bawang putih, iris tipis
Lengkuas dan salam
Ketumbar, kemiri, 1 ruas kunir dan ebi, haluskan
Santan dari 1 butir kelapa
Cara membuat:
1. rebus rebung hingga matang, angkat tiriskan.
2. Campur semua sayuran dan bumbu di dalam panci.
3. Masukkan santan hingga semua sayuran terendam santan.
4. Rebus hingga matang dan sajikan.
Bagaimana? Cukup mudah kan? Tidak capek, tidak ribet. Murah meriah juga. Mau buktinya? Yuk kita buktikan sama-sama estimasi dananya.
Estimasi dana di kota Klaten, Jawa Tengah :
Rebung Rp. 3.000,00
Terung Rp. 3.000,00
Kacang panjang, melinjo, daun melinjo, petai Rp. 5.000,00
Cabai Rp. 2.000,00
Bumbu-bumbu, gas, dll Rp. 6.000,00
Santan Rp. 6.000,00
Total Rp. 25.000,00
Tuh kan murah. Hanya dengan 25rb kita dapat masakan sehat untuk serumah. Coba bayangkan kalau kita jajan di luar? Uang 25rb dapat apa coba? Dari pada dibagi2 ke penjual mending ditabung bun.
Yuks belajar jadi bunda cerdas. God Bless :)
No comments:
Post a Comment